Source: Unsplash

 

*Artikel ini adalah contoh saja dan dibuat oleh A.I. deepseek
Mengumpulkan barang bisa menjadi hobi yang menyenangkan, mulai dari perangko, action figure, hingga buku klasik. Namun, kapan kebiasaan koleksi berubah menjadi hoarding disorder yang mengganggu kehidupan? Artikel ini akan membedakan secara jelas antara koleksi sehat dan gangguan penimbunan, dilengkapi dengan tanda-tanda peringatan dan solusinya.

Tujuan dan Pengaturan Barang

Kolektor biasanya mengumpulkan barang dengan tujuan tertentu, seperti nilai seni, sejarah, atau sentimental. Mereka menyimpan koleksinya secara rapi dan terorganisir, sering kali menggunakan lemari display atau rak khusus. Sebaliknya, pengidap hoarding disorder cenderung menyimpan barang tanpa tujuan yang jelas. Barang-barang tersebut menumpuk secara tidak teratur, memenuhi ruangan hingga sulit digunakan sebagaimana mestinya.

 

Dampak pada Kehidupan Sehari-hari

Kolektor masih dapat menggunakan ruangan di rumah mereka dengan normal. Misalnya, mereka tetap bisa tidur di kamar tidur, memasak di dapur, atau menerima tamu di ruang tamu. Sedangkan pada pengidap hoarding disorder, tumpukan barang sering kali menghalangi fungsi ruangan. Mereka mungkin tidak bisa menggunakan tempat tidur karena dipenuhi barang, atau dapur menjadi tidak layak dipakai karena penuh dengan peralatan dan sampah yang menumpuk.

 

Respons terhadap Kehilangan Barang

Kolektor mungkin merasa sedih jika kehilangan salah satu barang berharganya, tetapi mereka bisa menerima jika harus melepaskan sebagian koleksi. Sementara itu, pengidap hoarding disorder sering kali mengalami kecemasan ekstrem bahkan saat harus membuang barang yang sudah rusak atau tidak berguna. Mereka merasa setiap barang harus disimpan, meskipun sebenarnya tidak diperlukan.

 

Interaksi Sosial

Kolektor biasanya senang memamerkan koleksinya kepada orang lain dan bangga dengan apa yang mereka miliki. Mereka tidak merasa malu jika orang lain melihat atau membicarakan hobi mereka. Sebaliknya, pengidap hoarding disorder cenderung menyembunyikan tumpukan barang dari orang lain karena merasa malu atau takut dihakimi. Mereka mungkin menghindari mengundang tamu ke rumah karena kondisi yang tidak teratur.

 

Kesehatan Mental dan Fisik

Koleksi yang sehat jarang mengganggu kesehatan mental atau fisik pemiliknya. Namun, hoarding disorder dapat menyebabkan masalah serius, seperti stres, isolasi sosial, hingga risiko kesehatan akibat lingkungan yang tidak higienis. Tumpukan barang yang berlebihan juga meningkatkan risiko kecelakaan, seperti terjatuh atau kebakaran.

 

Kesimpulan

Meskipun keduanya melibatkan kebiasaan menyimpan barang, koleksi dan hoarding disorder adalah dua hal yang sangat berbeda. Kolektor mengumpulkan barang dengan kesadaran dan kebanggaan, sementara pengidap hoarding disorder sering kali terjebak dalam siklus penumpukan yang sulit dikendalikan. Jika kebiasaan menyimpan barang sudah mengganggu kualitas hidup, penting untuk mencari bantuan profesional, seperti terapi atau konseling, agar dapat mengatasi masalah ini dengan tepat.