Melihat Lebih Dalam: Hoarding Disorder yang Tak Terdiagnosis dalam Keluargaku

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Table of Content

Saya sudah tinggal bersama nenek saya selama 18 tahun. Walaupun hubungan saya dengan nenek saya baik, terdapat suatu kebiasaan yang membuat susah tinggal bersamanya. Dari kecil, saya sudah terbiasa melihat nenek saya yang suka mengumpulkan barang-barang yang sudah bekas dan tidak layak pakai. Semakin saya tumbuh dewasa, saya juga menyadari bahwa beberapa kebiasaan di keluarga saya sedikit aneh dan tidak normal. Dari kecil saya sudah dibiasakan untuk tidak membuang sampah sembarangan di depan nenek oleh orang tua saya, karena takut untuk membuat nenek tidak nyaman dan menjadi marah. Beberapa kali, saya dan adik saya suka lupa dengan hal tersebut dan akhirnya kami harus mengambil kembali botol atau sampah lainnya dari dalam tong sampah. 

 

Beberapa kebiasaan nenek menimbulkan insiden di rumah kami yang membuat saya khawatir. Dimulai dari hal-hal kecil, seperti nenek saya tidak ingin membuang kertas-kertas, struk, botol plastik, baju bekas, dan pensil yang sudah sangat kecil, juga alat tulis lainnya. Hal ini belum seberapa dibandingkan dengan insiden nenek saya yang tidak ingin membuang makanan yang sudah basi, nenek saya juga bertekad ingin menghabiskan semua makanan tersebut sendiri. Ada juga ART kami yang ditugaskan untuk membersihkan kamarnya pasti dilarang keras untuk membuang barang-barang yang terlihat seperti sampah, seperti buntelan karet, kantong plastik bekas, dan semacamnya. Di rumah kami, sebenarnya kamar nenek termasuk kamar yang luas. Namun, sangking banyaknya barang di meja, lantai, lemari, bahkan ranjangnya, yang membuat nenek harus tidur di kamar lain. 

 

Seiring berjalannya waktu, saya mulai tumbuh dewasa dan sering mendengar berita tentang hoarder disorder di TV. Hal ini membuat saya bertanya-tanya apakah nenek saya memiliki gangguan disorder ini, walaupun sampai sekarang memang belum ada diagnosa dari dokter. Beberapa gejala yang mirip merupakan faktor utama yang membuat saya semakin yakin bahwa nenek saya memiliki hoarding disorder. Dimulai dari tidak ingin membuang barang-barang bekas atau sampah, mengumpulkan barang secara berlebihan, perasaan tidak nyaman atau kecemasan saat melihat orang lain ingin membuang barang, penyusutan ruang, dan lainya. Saya juga mulai mencari tahu bahwa ternyata hoarding disorder merupakan suatu gangguan yang kompleks dan adalah kondisi psikologi yang cukup serius. 

 

Terkadang, dalam kehidupan sehari-hari, kita cenderung menilai orang lain dari luar tanpa memahami alasan di balik tindakan mereka. Banyaknya stigma buruk terhadap orang yang memiliki hoarding disorder. Mereka dianggap jorok, pemalas, dan banyak hal negatif lainnya, padahal mereka hanya perlu dukungan dari keluarga, orang terdekat dan juga bantuan profesional. Nenek saya bukanlah orang pemalas dan tidak peduli terhadap kebersihan, melainkan nenek saya merupakan orang yang cukup rapi dan bersih. Kondisi mentalnya yang membuat nenek saya merasa kesulitan untuk membuang barang-barang tersebut. Sebagai keluarga yang juga merasakan dampaknya secara langsung, saya belajar untuk lebih sering mendengarkan cerita dan juga keluh kesahnya tanpa menghakimi dan memaksa untuk membuang barang-barang tersebut. Dukungan dan kasih sayang dari keluarga memang penting, tetapi dengan kasus hoarding disorder yang sudah ekstrim dan parah alangkah baiknya jika keluarga juga dapat memfasilitaskan pengobatan dalam bentuk bantuan profesional.

You may also like

Ketika Terapi Bukan Opsi: Dukungan Keluarga untuk Penyintas Hoarding Disorder

Hoarding disorder adalah kondisi psikologis dimana seseorang merasa kesulitan untuk membuang barang-barang yang tidak

Melihat Lebih Dalam: Hoarding Disorder yang Tak Terdiagnosis dalam Keluargaku

Saya sudah tinggal bersama nenek saya selama 18 tahun. Walaupun hubungan saya dengan nenek

Why claim settlement ratio is wrong parameter to look at?

Accounting or accountancy is the measurement, processing, and communication of financial and non financial